Perbedaan jas dan tuxedo mungkin terdengar sepele bagi sebagian orang, apalagi karena keduanya sama-sama sering dipakai untuk acara formal dan memberikan kesan rapi, elegan, bahkan mewah.
Baik jas maupun tuxedo memang punya fungsi serupa, dipakai saat ingin tampil berkelas dan profesional. Keduanya juga menjadi bagian dari gaya berpakaian klasik yang lekat dengan estetika old money, yaitu gaya yang tidak mencolok tapi kuat dalam kesan.
Tapi meskipun terlihat mirip, ada beberapa perbedaan penting antara jas dan tuxedo yang tidak banyak diketahui. Mari simak apa saja perbedaan tersebut di artikel ini.
Table of Contents
TogglePengertian Jas dan Tuxedo
Perbedaan utama bisa dilihat dari definisi antara jas dengan tuxedo. Berikut ini pengertian dari kedua jenis pakaian ini.
Apa itu jas?
Jas adalah pakaian luar formal yang terdiri dari blazer atau coat yang biasanya dipadukan dengan celana berbahan senada.
Umumnya, jas dipakai untuk berbagai konteks, seperti ke kantor, rapat resmi, sampai acara pernikahan atau pesta.
Desain jas cenderung lebih simpel dan fungsional, tanpa terlalu banyak detail mencolok. Pilihan warna dan potongannya pun beragam, mulai dari abu-abu, navy, sampai cokelat, yang membuatnya cocok dipakai siang atau malam, formal atau semi-formal.
Apa itu tuxedo?
Sementara itu, tuxedo adalah versi yang lebih formal dan lebih mewah dari jas. Tuxedo biasanya digunakan untuk acara malam yang sangat resmi, seperti gala, pesta black tie, atau resepsi elegan.
Ciri khas tuxedo adalah adanya satin atau bahan mengkilap pada bagian kerah, kancing, dan sisi celana.
Biasanya tuxedo dipakai dengan cara dipadukan dengan kemeja putih khusus, dasi kupu-kupu, dan sepatu patent leather.
Dari tampilannya saja, tuxedo memang dirancang untuk memberikan kesan megah dan sophisticated—lebih “dressy” daripada jas biasa.
Baca Juga: Apa Itu ‘Old Money Style’? Ini Penjelasan dan Inspirasi Gayanya
Mengenal 7 Perbedaan Jas dan Tuxedo
Setidaknya ada 7 hal yang menjadi perbedaan antara jas dan tuxedo. Perbedaan tersebut bermacam-macam, mulai dari detail bahan, warna, dan lain sebagainya. Cek perbedaan lengkapnya di bawah ini.
1. Detail bahan
Tuxedo dikenal dengan penggunaan bahan kombinasi yang khas, yakni perpaduan antara kain utama seperti wol dengan aksen satin atau bahan mengkilap pada bagian tertentu.
Satin biasanya diaplikasikan di bagian kerah, kancing, dan garis samping celana. Secara keseluruhan, bahan tuxedo dirancang untuk tampil lebih “dressy” dan mewah.
Sementara itu, jas umumnya menggunakan satu jenis bahan secara menyeluruh tanpa tambahan satin atau bahan mengkilap lainnya. Bahan yang digunakan bervariasi, mulai dari wol, poliester, katun, hingga campuran bahan-bahan tersebut, tergantung tujuan pemakaian.
Karena tanpa kombinasi satin, tampilan jas cenderung lebih netral dan tidak mencolok, membuatnya lebih fleksibel untuk digunakan dalam berbagai suasana.
2. Warna
Warna tuxedo umumnya terbatas pada palet konservatif yang terkesan formal dan mewah. Hitam adalah warna paling umum, diikuti oleh midnight blue yang terlihat lebih pekat dan eksklusif dalam cahaya malam.
Pemilihan warna yang cenderung “aman” ini menunjukkan bahwa tuxedo memang bukan pakaian untuk bereksperimen, melainkan untuk tampil formal.
Sementara itu, jas hadir dengan pilihan warna yang jauh lebih bervariasi. Dari yang paling klasik seperti navy dan abu-abu, hingga warna yang lebih earthy seperti cokelat, olive, atau beige.
Bahkan, untuk suasana kasual atau smart casual, jas berwarna terang atau bermotif juga tidak dianggap aneh.
3. Kemeja yang dikenakan
Tuxedo memiliki aturan khusus dalam pemilihan kemeja. Biasanya, tuxedo dipadukan dengan kemeja putih formal yang memiliki detail khusus seperti kerah wing-tip (kerah kecil yang ujungnya mengarah ke atas), atau plaket depan berlipit yang disebut pleated shirt.
Sebaliknya, kemeja yang dikenakan bersama jas jauh lebih fleksibel dan bergantung pada tingkat formalitas acara.
Untuk suasana resmi, jas bisa dipadukan dengan kemeja putih polos atau berwarna netral seperti biru muda. Namun dalam konteks yang lebih santai, kemeja bermotif seperti stripes atau checkered pun sah-sah saja.
4. Celana
Celana tuxedo memiliki ciri khas yang langsung membedakannya dari celana jas biasa, yaitu adanya garis satin di sepanjang sisi luar kaki.
Garis satin ini bukan sekadar dekorasi, tapi bagian dari tradisi berpakaian formal yang menyatukan elemen satin di seluruh tampilan tuxedo.
Berbeda dengan celana tuxedo, celana yang dipadukan dengan jas lebih sederhana. Desainnya berfokus pada kenyamanan dan fungsionalitas, sehingga seringkali dilengkapi dengan belt loop, saku, dan berbagai potongan yang bisa disesuaikan.
5. Sepatu
Untuk melengkapi tuxedo, sepatu yang paling sesuai adalah patent leather shoes, yaitu sepatu berbahan kulit mengkilap yang memantulkan cahaya.
Model paling umum adalah oxford hitam berdesain sederhana tanpa banyak detail jahitan. Sepatu ini dirancang untuk melengkapi tampilan tuxedo yang sudah mengandung elemen satin dan kilau.
Sementara sepatu untuk jas jauh lebih bervariasi tergantung dari suasana dan gaya pemakaian. Dalam acara formal, sepatu oxford atau derby berbahan kulit tetap jadi pilihan utama.
Namun untuk acara yang lebih kasual, jas bisa dipadukan dengan loafers, monk strap, atau bahkan sneakers kulit dalam gaya yang lebih kontemporer.
6. Aksesori
Tuxedo sangat cocok dipadukan dengan jam tangan sebagai aksesori. Tapi, tidak semua jam tangan cocok untuk tuxedo.
Jika ingin memakai jam tangan saat menggunakan tuxedo, pastikan memilih dress watch yang tipis, klasik, dan tidak terlalu mencolok. Biasanya, jam dengan dial polos, strap kulit hitam, dan casing ramping jadi pilihan terbaik.
Brand seperti Patek Philippe, Jaeger-LeCoultre, atau Cartier sering jadi referensi karena desainnya yang understated tapi elegan. Hindari jam tangan besar, sporty, atau berfitur terlalu banyak, karena bisa mengganggu kesan minimalis tuxedo.
Sementara dalam konteks jas, aksesori jauh lebih bervariasi. Jam tangan yang cocok dipakai dengan jas biasanya mencakup chronograph, bahkan jam sporty dengan desain elegan seperti Rolex Submariner atau Omega Seamaster.
Strap kulit, stainless steel, atau bahkan rubber bisa tetap terlihat stylish, tergantung pada gaya jas yang dikenakan.
7. Waktu pemakaian
Tuxedo secara tradisional dirancang untuk acara formal di malam hari, biasanya mulai dari pukul 18.00 ke atas. Konsep ini berasal dari standar berpakaian Eropa yang membedakan pakaian siang dan malam.
Oleh karena itu, tuxedo hanya pantas dikenakan dalam konteks tertentu seperti pesta malam, pernikahan malam, atau gala dinner dengan dress code “black tie”. Mengenakan tuxedo di siang hari dianggap tidak tepat dan cenderung berlebihan.
Sementara itu, jas bisa digunakan kapan saja dan dalam berbagai jenis acara. Entah itu untuk kerja, meeting bisnis, pertemuan keluarga, hingga pernikahan.
Bahkan dalam dunia kerja profesional, jas telah menjadi standar berpakaian yang memberikan kesan terpercaya dan siap menghadapi situasi penting.
Itulah beberapa hal yang menjadi perbedaan jas dan tuxedo. Bagi Anda yang gemar menggunakan jam tangan untuk menambah kesan stylish, pastikan untuk memilih model jam yang tepat untuk dipadukan dengan jas maupun tuxedo.
Apapun jam tangan yang Anda pilih, Anda bisa mendapatkannya di Luxehouze. Luxehouze memiliki banyak sekali koleksi jam tangan mewah dari berbagai merek, semuanya bisa didapatkan dengan harga terbaik dan dijamin autentik. Kunjungi Luxehouze segera!