Bagi para kolektor, jam tangan koleksi kemerdekaan bukan sekadar pelengkap gaya, tetapi juga bisa menjadi simbol rasa cinta kepada tanah air. Salah satu karya yang berhasil memadukan keduanya adalah Audemars Piguet Royal Oak Offshore Pride of Indonesia, edisi terbatas yang dirilis pada 2015 sebagai bagian dari seri internasional Pride.
Seri Pride sendiri telah dihadirkan Audemars Piguet untuk merayakan budaya dan kebanggaan nasional di berbagai negara, mulai dari Pride of Russia (2005), Pride of China (2008), Pride of Mexico dan Pride of Argentina (2010), hingga Pride of Thailand (2013). Namun, edisi Indonesia menjadi salah satu yang paling berkesan, tidak hanya bagi pecinta jam tangan mewah di Tanah Air, tetapi juga di mata kolektor internasional.
Table of Contents
ToggleDesain yang Mengangkat Simbol Nasional
Royal Oak Offshore Pride of Indonesia tampil dengan case titanium berdiameter 42 mm yang dipadukan dengan sentuhan emas merah muda pada crown, pusher, serta detail dial berwarna abu-abu satin. Tidak seperti mayoritas seri Offshore yang mengusung pola “Mega Tapisserie”, edisi ini memilih finishing halus yang menonjolkan kesan modern namun tetap elegan.
Bagian caseback menjadi sorotan utama, di mana medali emas merah muda diukir dengan relief Garuda Pancasila sebagai lambang negara Indonesia. Detail ini tidak hanya memperkuat tema jam tangan koleksi kemerdekaan, tetapi juga menjadikannya karya yang menyimpan makna mendalam bagi pemiliknya.
Perpaduan Keanggunan dan Performa
Mengandalkan Kaliber 3126/3840 in-house buatan Audemars Piguet yang dipadukan dengan modul chronograph Dubois-Depraz, jam ini menawarkan cadangan daya hingga 50 jam dan ketahanan air hingga 100 meter. Strap alligator abu-abu dengan buckle titanium dan pin emas merah muda melengkapi tampilannya, menciptakan harmoni antara kemewahan dan kenyamanan.
Hadir dalam Jumlah Terbatas
Pride of Indonesia yang diproduksi hanya tersedia sebanyak 100 unit di butik Audemars Piguet Jakarta dan Singapura pada masa perilisannya. Unit nomor 001 bahkan dilelang saat acara peluncuran dengan hasil seluruhnya disumbangkan untuk Museum Nasional Indonesia. Bukan hanya menjadi barang koleksi, tetapi juga bagian dari kontribusi nyata untuk melestarikan warisan budaya.
Kini, hampir satu dekade setelah peluncurannya, Royal Oak Offshore Pride of Indonesia tetap menjadi salah satu jam tangan koleksi kemerdekaan paling dicari di pasar pre-owned. Keunikannya yang menggabungkan desain ikonik, makna nasional, dan eksklusivitas membuatnya terus relevan, terutama di momen perayaan Hari Kemerdekaan seperti sekarang.