Setelah keberhasilan besar dari jam tangan MAD Paris Alyx di tahun 2021, kini Audemars Piguet kembali memperkenalkan lima koleksi jam tangan baru yang menggabungkan tradisi pembuatan jam tangan ala Swiss dengan sentuhan gaya fashion utilitarian dari Matthew Williams.
Ingin tahu lebih dalam tentang perpaduan luar biasa antara dunia jam tangan dan desain ini? Yuk, kita intip sedikit tentang kolaborasi menarik antara Audemars Piguet dan Matthew Williams.
Audemars Piguet x Matthew Williams: Royal Oaks dan Royal Oak Offshores
Hasil kolaborasi antara Audemars Piguet dan Matthew Williams melahirkan empat buah jam tangan mewah yang sangat memesona, ditambah dengan satu jam yang dilelang di Tokyo.
Koleksi ini terdiri dari dua varian berbahan dasar emas kuning 18 karat dan dua lagi dari emas putih, mengembangkan model Royal Oak yang ikonik serta model Royal Oak Offshore.
Kolaborasi ini mencetak sejarah baru, karena untuk pertama kalinya satu desain yang sama dikembangkan untuk kedua koleksi prestisius ini secara bersamaan.
Hal yang membedakan jam tangan-jam tangan ini adalah penggunaan dial yang tidak tradisional. Dengan fokus pada minimalisme yang elegan, Matthew Williams dan Audemars Piguet menghilangkan penanda jam dan aperture tanggal pada model Royal Oak.
Dari langkah tersebut, jadilah sebuah kanvas sebagai pengganti dial, bersih dengan sentuhan satin vertikal monokrom, membuat dari desain jam tangan ini semakin mencolok dan terlihat sempurna.
Royal Oak Versi Matthew Williams
Varian Royal Oak self-winding berdiameter 37 mm memamerkan jam, menit, dan detik, dihiasi dengan jarum berlapis luminescent emas kuning dan logo ganda, yaitu dari “Audemars Piguet” dan “1017 ALYX 9SM”.
Sementara itu, untuk tipe Royal Oak self-winding chronograph dengan diameter 41 mm, dibuat tanpa subdial tradisional. Jam ini menggunakan jarum putar pada posisi tiga, enam, dan sembilan untuk mengukur interval waktu.
Kedua model ini diproduksi dalam jumlah yang terbatas. Model berdiameter 37 mm menggunakan mesin penggerak Caliber 5909, dengan cadangan daya selama 60 jam.
Sementara Royal Oak Chronograph berdiameter 41 mm menampilkan Caliber 4409 dengan cadangan daya yang mengesankan selama 70 jam.
Royal Oak Offshore Versi Matthew Williams
Model Royal Oak Offshore dari hasil kolaborasi ini tetap memegang prinsip minimalis namun dengan mengadopsi karakter tangguh ala Offshore. Aperture tanggal tetap berada pada pukul tiga, sebagai ciri khas dari tipe koleksi ini.
Sementara counter kronograf yang biasanya ada di posisi enam, sembilan, dan dua belas sengaja dihilangkan. Filosofi desain yang sederhana ini selaras dengan estetika Offshore yang besar dan sporty.
Dua model ini disertai oleh tali karet hitam tambahan, mencerminkan semangat aktif dan petualangan mereka. Keduanya dilengkapi dengan Caliber 4404, dengan fitur chronograph terintegrasi dan fungsi flyback.
Royal Oak Chronograph Khusus untuk Lelang
Pada acara peluncuran di Tokyo tanggal 24 Agustus, diadakan lelang untuk “Unique Piece”, yaitu Royal Oak Chronograph berdiameter 41 mm. Jam tangan eksklusif ini menjadi simbol sinergi Audemars Piguet dan 1017 ALYX 9SM.
Lelang diadakan bukan hanya karena desain unik dari jam ini, melainkan untuk tujuan positif. Hasil dari lelang akan digunakan sebagai dukungan bagi pendidikan berbasis permainan, melalui organisasi non-pemerintah Kids in Motion dan Right to Play.
Dengan casing dan gelang dua warna yang menggabungkan emas kuning 18k dan stainless steel, jam tangan ini menampilkan dial berlapis PVD hitam dengan hiasan tanda merek dan jarum kronograf emas kuning. Dilengkapi dengan Caliber 4409, jam ini mampu menunjukkan ketepatan yang luar biasa.
Kisah di Balik Awal Kolaborasi Audemars Piguet dengan Matthew Williams
Audemars Piguet sudah sering melakukan kolaborasi dengan berbagai tokoh publik ternama, seperti Arnold Schwarzenegger pada tahun 1999 untuk jam tangan edisi terbatas spesial film End of Days, Jay-Z pada tahun 2006, dan LeBron James pada tahun 2015.
Sekarang, sebagai langkah baru, AP tidak sekadar menggandeng selebritas, melainkan membangun kerja sama dengan desainer paling berpengaruh dalam dunia fashion, yaitu Matthew Williams dari Givenchy dan 1017 Alyx 9SM.
Jam tangan yang lahir dari kolaborasi ini mencerminkan gaya minimalis khas Williams. Ia merangkai desain Audemars Piguet menjadi inti yang paling murni namun tetap mewah.
Williams merasa bersemangat untuk bereksperimen dengan berbagai material dari AP. Koleksi ini dirancang dari emas kuning dan putih, serta dipadukan dengan stainless steel.
Menariknya, ini bukanlah kali pertama Williams terlibat dalam menciptakan Royal Oak-nya sendiri. Pada tahun 2019, Alyx mengatur kolaborasi informal dengan customizer MAD Paris, menghasilkan versi baja yang elegan dari jam tangan ikonik tersebut.
Meskipun tanpa dukungan resmi dari AP, jam tangan ini menarik perhatian kolektor-kolektor ternama, termasuk pemain NBA Kevin Durant dan rapper Lil Yachty. Inilah yang mendorong minat Audemars Piguet untuk menarik Williams dalam bekerja sama, khususnya setelah popularitas jam tangan tersebut terdengar di seluruh industri.
Williams memulai kolaborasi ini dengan visi yang jelas: menciptakan jam tangan yang mengeluarkan kesan abadi dan elegan, jam tangan yang ia akan bangga kenakan sepanjang hidupnya.
Cara Mendapatkan Jam Tangan Audemars Piguet x Matthew Williams
Setiap jam tangan yang lahir dari kolaborasi ini diproduksi dalam jumlah terbatas, membuatnya semakin eksklusif dan populer sehingga banyak diminati. Faktor eksklusivitas semakin ditingkatkan oleh kenyataan bahwa hanya segelintir orang beruntung yang bisa memiliki jam hasi kolaborasi ini.
Struktur harga menambah dimensi menarik pada koleksi ini, mencerminkan kerajinan yang teliti dan desain yang unik. Biaya untuk jam tangan ini bervariasi, dengan harga berkisar antara Rp 1,12 miliar atau SGD 99.698 hingga Rp 1,7 miliar atau SGD 151.243.
Informasi lebih detail tentang proses pembelian jam tangan ini dapat diakses dengan mudah melalui situs web resmi Audemars Piguet.