Memahami cara ganti skincare yang benar sangat penting agar kulit tetap sehat. Tidak semua produk bisa langsung diganti begitu saja, karena kulit memiliki mekanisme adaptasi terhadap kandungan baru.
Tanpa proses yang tepat, manfaat produk justru tidak akan terasa maksimal. Anda bisa saja malah mengalami breakout setelah mengganti skincare. Sebaiknya, ketahui cara ganti skincare dengan benar. Simak tips lengkapnya di artikel ini!
Table of Contents
ToggleBagaimana Cara Ganti Skincare yang Benar?
Mengganti skincare memang tidak bisa dilakukan sembarangan, karena kulit memiliki waktu adaptasi yang berbeda-beda pada setiap orang. Berikut adalah beberapa cara ganti skincare yang benar yang bisa dicoba.
1. Kenali kondisi dan kebutuhan kulit
Langkah pertama sebelum mengganti produk adalah memahami kondisi kulit. Apakah kulit cenderung berminyak, kering, sensitif, atau kombinasi?
Hal ini penting karena produk yang tepat untuk kulit berminyak belum tentu cocok untuk kulit kering atau sensitif.
Selain jenis kulit, perhatikan juga masalah utama yang ingin diatasi, seperti jerawat, flek hitam, atau kulit kusam. Dengan begitu, Anda bisa memilih produk baru yang benar-benar sesuai kebutuhan, bukan sekadar ikut tren.
Baca Juga: Cara Memilih Skincare dengan Tepat
2. Ganti produk secara bertahap
Jangan langsung mengganti semua skincare yang dimiliki. Kesalahan umum yang sering dilakukan adalah mengganti semua rangkaian skincare sekaligus.
Padahal, cara ini berisiko besar karena sulit mengetahui produk mana yang memicu iritasi jika terjadi masalah.
Lebih baik ganti produk secara bertahap, misalnya mulai dari cleanser atau moisturizer terlebih dahulu. Setelah kulit beradaptasi, baru tambahkan produk lain seperti serum atau toner.
3. Lakukan patch test terlebih dahulu
Sebelum mengaplikasikan produk ke seluruh wajah, lakukan patch test di area kecil, misalnya di belakang telinga atau bagian dalam lengan.
Patch test bisa dilakukan dengan mengaplikasikan produk baru dalam jumlah kecil. Tunggu 24 – 48 jam untuk melihat apakah ada reaksi negatif seperti gatal, kemerahan, atau ruam.
Jika tidak muncul reaksi, barulah produk bisa digunakan di wajah. Patch test membantu mencegah risiko alergi atau iritasi yang bisa muncul saat mencoba produk baru dengan kandungan aktif.
Baca Juga: Cara Mengetes Skincare Cocok atau Tidak
4. Perhatikan kandungan aktif dalam produk
Setiap skincare memiliki kandungan aktif yang bekerja berbeda di kulit, misalnya retinol, niacinamide, AHA/BHA, atau hyaluronic acid.
Saat mengganti produk, pastikan kandungan tersebut tidak menimbulkan konflik dengan skincare lain yang sedang digunakan.
Selain itu, pastikan produk sudah terdaftar di BPOM untuk menjamin keamanan dan kualitasnya. Membaca label dengan cermat adalah kunci agar pergantian skincare tidak menimbulkan masalah baru.
5. Beri waktu kulit beradaptasi
Kulit membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan produk baru. Jangan berharap hasil instan dalam hitungan hari, karena umumnya dibutuhkan waktu 2 – 4 minggu agar manfaat produk terlihat jelas.
Selama masa adaptasi, perhatikan perubahan pada kulit. Jika muncul tanda positif seperti kulit lebih lembab atau cerah, berarti produk cocok.
Namun jika terjadi iritasi parah, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter kulit.
Kapan Perlu Ganti Skincare?
Selain memahami cara ganti skincare yang benar, Anda juga perlu tahu kapan saatnya mengganti skincare.
Pergantian skincare biasanya perlu dilakukan ketika produk yang digunakan tidak lagi memberikan hasil yang diharapkan.
Misalnya, setelah beberapa minggu pemakaian, kulit tidak menunjukkan perbaikan berarti atau justru terlihat semakin kusam.
Selain itu, kulit yang mengalami reaksi negatif seperti iritasi, muncul jerawat berlebih, rasa gatal, atau kemerahan juga menandakan perlunya mengganti skincare.
Reaksi tersebut biasanya muncul karena kandungan dalam produk terlalu keras, tidak cocok dengan jenis kulit, atau terjadi interaksi antar produk.
Jangan menunggu hingga masalah semakin parah, segera hentikan penggunaan dan carilah alternatif lain yang lebih sesuai.
Jeda Waktu yang Dibutuhkan Sebelum Ganti Skincare
Jeda ganti skincare yang ideal bervariasi tergantung jenis produknya. Untuk produk dasar seperti facial wash, toner, atau pelembab, kulit umumnya hanya membutuhkan waktu adaptasi sekitar 3 – 7 hari.
Produk-produk ini memiliki formula yang lebih ringan sehingga risiko menimbulkan reaksi berlebihan lebih kecil, meskipun tetap perlu dipantau jika muncul tanda iritasi.
Berbeda dengan skincare yang mengandung bahan aktif tinggi seperti serum vitamin C, niacinamide, retinol, atau AHA/BHA.
Untuk produk-produk ini, kulit memerlukan waktu lebih lama untuk beradaptasi. Umumnya, jeda idealnya adalah 4 – 6 minggu agar efek bahan aktif dapat terlihat sekaligus memberi kesempatan kulit membangun toleransi.
Jika diganti terlalu cepat, kulit bisa mengalami “purging” atau justru tidak sempat menunjukkan hasil yang sebenarnya.
Itulah informasi yang perlu diketahui mengenai cara ganti skincare yang benar dan kapan waktu yang tepat untuk menggantinya. Jika Anda sedang mencari skincare dari brand high-end sebagai pengganti skincare saat ini, Anda bisa coba mengunjungi Luxehouze Beauty.
Di Luxehouze Beauty, ada banyak sekali produk skincare unggulan berkualitas, semuanya bisa didapatkan dengan harga terbaik. Temukan skincare pilihan di Luxehouze Beauty sekarang!