Ketertarikan kolektor pada jam tangan mewah dengan high complication semakin meningkat, namun pilihan jam tangan mewah di kategori chiming watch kerap dianggap stagnan. Gaya jam tangan mewah dengan model terbaru jarang mengalami inovasi, sementara ekspektasi terhadap kualitas akustik dan keamanan mekanisme makin tinggi. Dalam situasi ini, keputusan pembelian menjadi tidak sederhana. Kolektor ingin inovasi yang nyata, bukan repetisi dari konstruksi lama.
Peluncuran Chopard L.U.C Grand Strike menjawab kebutuhan itu. Bukan sekadar edisi penerus Full Strike, melainkan langkah baru dalam pengembangan chiming timepiece dengan kombinasi grande sonnerie, petite sonnerie, minute repeater, dan tourbillon dalam satu rancangan.
Table of Contents
TogglePosisi Baru dalam Portofolio High Complication Chopard
Grand Strike bukanlah reinterpretasi dari beragam model sebelumnya. L.U.C Grand Strike kali ini menandai masuknya Chopard ke level produksi yang hanya dilakukan beberapa maison ternama. Pengembangan kalibernya membutuhkan lebih dari 11.000 jam riset internal dan memanfaatkan 10 paten teknis. Lima di antaranya benar-benar baru untuk model ini.
Sertifikasi COSC dan Poinçon de Genève memperkuat konsistensi performa serta standar finishing manufaktur. Chopard menguji aktivasi sonnerie hingga 62.400 kali untuk mensimulasikan pemakaian lima tahun dalam tiga bulan.
Arsitektur Gerakan L.U.C 08.03-L
Kaliber L.U.C 08.03-L terdiri dari 686 komponen. Penataan mekanismenya mengedepankan keterbukaan dial sehingga komponen seperti governor, hammer, dan gear train dapat terlihat jelas dari sisi depan. Tourbillon satu menit ditempatkan di posisi pukul 6 dengan sistem stop-seconds untuk pengaturan waktu yang akurat.
Kaliber ini memakai dua barrel independen. Satu untuk waktu dengan cadangan daya 70 jam dan satu untuk fungsi striking dengan minimal 12 jam cadangan daya dalam mode grande sonnerie.
Teknologi Akustik Sapphire Monobloc
Keunggulan utama Grand Strike terletak pada konstruksi gong yang dibuat sebagai satu unit dengan kristal safir. Teknologi ini mengarahkan getaran langsung ke luar tanpa kehilangan energi melalui case. Profil gong berbentuk persegi menciptakan resonansi yang lebih kaya dan stabil.
Chopard pun menambahkan serangkaian perangkat keamanan. Aktivasi minute repeater tidak dapat dilakukan saat crown ditarik. Crown juga tidak dapat ditarik ketika mekanisme chiming sedang bekerja. Mode dapat diganti dalam keadaan chiming aktif tanpa risiko kerusakan.
Fungsi Sonnerie dan Pengoperasian
Grand Strike menyediakan tiga mode:
- G: grande sonnerie
- P: petite sonnerie
- S: silence
Indikator mode ditempatkan di posisi pukul 12. Minute repeater diaktifkan melalui pusher yang terintegrasi di crown. Selector mode berada di sisi kanan case.
Dalam mode grande sonnerie, jam dan kuarter berbunyi secara otomatis. Sementara itu, jam berbunyi setiap 60 menit dan kuarter berbunyi setiap 15 menit pada petite sonnerie. Mode silence pun menonaktifkan chiming otomatis dan minute repeater hanya bekerja saat diminta.
Case White Gold 43mm dengan Estetika Baru L.U.C
Case berdiameter 43mm dibuat dari ethical white gold. Proporsinya mengikuti bahasa desain L.U.C generasi terbaru dengan bezel melengkung, lug menyatu secara presisi, serta crown bertekstur halus. Kedua sisi gerakan dapat dilihat melalui kristal safir.
Model ini hadir dengan dua strap alligator yang dapat diganti tanpa alat, masing-masing menggunakan folding clasp white gold.
Jam tangan ini diperkirakan hanya akan diproduksi sebanyak dua unit per tahun. Harga resmi berada di CHF 780.000 atau sekitar IDR 16,2 miliar.
Chopard L.U.C Grand Strike membawa arah baru dalam pengembangan chiming watch modern. Rilis ini memperkuat posisi Chopard sebagai manufaktur yang mampu menyatukan riset kompleks, inovasi akustik, dan finishing haute horlogerie dalam satu konfigurasi.
