Bagi kolektor pemula, tahukah Anda bahwa ada banyak jenis jam tangan yang tersedia? Masing-masing jenis jam memiliki karakteristik serta kualitas yang berbeda-beda.
Opsi jam tangan yang begitu beragam bisa membingungkan bagi kolektor baru. Oleh karena itu, sebelum mulai membeli jam tangan pertama, sebaiknya kenali dulu apa saja kategori jam tangan.
Jam tangan dikategorikan berdasarkan jenis penggeraknya, fungsi, serta model atau gaya dari jam tangan. Telusuri lebih dalam artikel ini untuk mengetahui apa saja kategori jam yang perlu diketahui.
Jenis Jam Tangan Menurut Penggeraknya
Ada tiga jenis penggerak jam tangan yang umum ditemukan, yaitu Quartz, mekanis, dan otomatis. Penggerak-penggerak ini memiliki kualitas yang unik dan fungsi yang berbeda-beda.
1. Quartz
Salah satu fitur menonjol dari Quartz adalah akurasinya yang sangat tinggi serta low maintenance. Artinya, jenis penggerak ini tidak perlu mendapatkan perawatan rutin.
Quartz menggunakan baterai kecil yang mengirimkan mengirimkan muatan listrik melalui sirkuit terintegrasi ke kristal Quartz berbentuk garpu tala yang bergetar.
Kristal ini bergetar sebanyak 32.768 kali per detik, jauh lebih cepat dibandingkan dengan getaran 3 atau 4 kali per detik pada sebagian besar mesin mekanis jam.
Getaran cepat ini mendorong jarum-jarum jam dengan presisi yang luar biasa, menghasilkan akurasi sekitar ±15 detik per bulan. Gerakan Quartz juga ekonomis dan biasanya memerlukan penggantian baterai setiap 2-3 tahun.
Meskipun gerakan Quartz seringkali dikaitkan dengan merek seperti Seiko, beberapa pembuat jam terkenal lainnya juga menggabungkan gerakan Quartz ke dalam jam tangan mereka, seperti Rolex dengan Oysterquartz Datejust, Omega dengan Prestige Quartz, dan banyak lainnya.
2. Mekanis
Sebelum teknologi Quartz hadir, para pembuat jam mengandalkan gerakan mekanis untuk membuat jam tangan. Jam tangan mekanis terkenal karena perakitan komponen kecil yang rumit yang secara bersama-sama menggerakkan mekanisme penunjuk waktu.
Keunggulan dari jam tangan mekanis terletak pada kemampuannya untuk beroperasi tanpa memerlukan baterai. Mekanisme ini menawarkan akurasi sekitar +/- 20 detik per hari.
Bukan hanya dari fungsinya, struktur jam tangan mekanis juga sangat estetis, sehingga menarik untuk dipandang dan dikoleksi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa, dibandingkan dengan jenis gerakan jam lainnya, jam tangan mekanis biasanya memiliki harga yang lebih tinggi.
3. Otomatis
Jam tangan otomatis memanfaatkan energi kinetik untuk beroperasi. Jam tangan ini menjaga daya melalui gerakan ayunan yang terjadi seiring dengan gerakan alami pergelangan tangan penggunanya.
Seperti gerakan mekanis, gerakan otomatis pada jam tangan memberikan akurasi dalam kisaran +/- 20 detik per hari.
Gerakan otomatis sangat ramah pengguna. Pemakainya dapat menikmati penunjuk waktu tanpa perlu mengatur self-winding secara manual setiap hari, karena gerakan terus-menerus jam di pergelangan tangan akan memastikan jam tetap beroperasi.
Selain itu, jam tangan otomatis hadir dalam berbagai gaya untuk memenuhi berbagai anggaran, sehingga dapat diakses oleh penggemar jam tangan dengan berbagai macam budget.
Fitur khas dari jam tangan otomatis terletak pada mekanismenya. Jika mengenakan jam tersebut secara teratur, jam tersebut akan menerapkan self-winding, sehingga selama jam tetap dipakai di pergelangan tangan, jam akan terus berdetak dengan akurasi yang tidak berubah.
Jenis Jam Tangan Menurut Fungsinya
Jam tangan tidak hanya dibedakan menurut sistem penggeraknya, tetapi juga oleh fungsinya. Meskipun tujuan utama dari sebuah jam adalah untuk mengukur waktu, industri jam tangan mewah terus berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu.
Saat ini, jam tangan memiliki tujuan lain di luar memberitahu waktu, namun menawarkan berbagai fungsi tambahan. Karena itulah kategori jam tangan dibagi lebih lanjut berdasarkan fungsi yang berbeda-beda ini.
1. Analog
Jam tangan analog adalah salah satu jenis jam tangan paling umum dalam dunia horologi. Sering disebut sebagai “jam tangan konvensional”, jam ini mengandalkan dial yang dihiasi dengan jarum-jarum jam, menit, dan detik untuk menunjukkan waktu.
Jam tangan ini sangat populer di kalangan individu yang menghargai metode klasik dalam pengukuran waktu dan lebih suka tampilan yang elegan ketika menghadiri berbagai acara sosial.
Ciri khas dari jam tangan analog adalah dial yang tradisional. Bagi pemula, jam tangan analog memiliki daya tarik yang unik karena desainnya yang sederhana dan mudah dibaca.
Umumnya, jam tangan analog menggunakan gerakan tiga jarum, mirip dengan jam tradisional. Ini dianggap menarik oleh penggemar jam tangan yang simpel.
2. Digital
Individu dengan gaya hidup aktif dan jadwal yang ketat dapat memperoleh banyak keuntungan dengan menggunakan jam tangan digital.
Jam tangan ini memiliki berbagai fitur kontemporer yang sangat fungsional, termasuk GPS, pedometer, kalender, dan lainnya. Beberapa model juga menggabungkan timer, stopwatch, dan alarm ke dalam desain mereka.
Ciri khas dari jam tangan digital adalah tampilan elektronik, menjadikannya ideal untuk para profesional yang selalu aktif bergerak dan menjadi pelengkap yang sangat cocok untuk pakaian kerja.
3. Chronograph
Chronograph merupakan gerakan stopwatch, dipakai untuk mengukur interval waktu yang telah berlalu. Jam tangan chronograph dapat dikenali dengan mudah, dengan adanya dua atau tiga subdial kecil di bagian dial jam.
Selain itu, jam jenis ini memiliki dua tombol tekan yang digunakan untuk mengaktifkan ataupun menghentikan fungsi chronograph tanpa mengubah fungsi utama jam.
Jam tangan jenis ini tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki daya tarik tersendiri. Karena ada subdial yang tidak biasa, desain dial jadi terkesan lebih kompleks dan estetik.
Beberapa model jam chronograph dirancang secara khusus untuk acara formal, tapi ada juga yang dibuat sebagai jam tangan olahraga. Namun, sebagian besar jam tangan chronograph adalah jam sehari-hari yang serbaguna.
Jam tangan chronograph memiliki tingkat kompleksitas dan fungsionalitas yang tinggi. Ini memungkinkan pengguna untuk memulai, menghentikan, me-reset fungsi kronograf untuk mengukur waktu seperti stopwatch.
Namun, perlu diperhatikan bahwa jam chronograph mungkin tidak cocok untuk semua orang. Sebab, bagi kolektor pemula, bagian dial yang rumit akan membingungkan.
Selain membedakan jam tangan berdasarkan jenis gerakan dan fungsinya, ada banyak cara lain untuk mengkategorikan jam, misalnya dari gaya dan desainnya.
Ketika mempertimbangkan gaya, jam tangan dikelompokkan berdasarkan estetika visual. Aspek visual ini menentukan apakah jam tangan termasuk dalam kategori jam tangan formal, jam tangan militer, jam tangan olahraga, jam tangan skeleton, jam tangan penyelam, dan sebagainya.
Bagi pemula dalam dunia pembelian jam tangan, kategori utama yang harus dipertimbangkan seringkali berdasarkan gerakan atau fungsi. Seiring berjalannya waktu, setelah mengoleksi lebih banyak jam, Anda akan lebih mudah mengenali jenis-jenis jam tangan berdasarkan modelnya.
Apa pun jenis jam tangan yang sedang dicari, temukan beragam pilihan di Luxehouze. Luxehouze adalah luxury goods marketplace yang menawarkan berbagai jam tangan mewah dari merek-merek terkemuka di seluruh dunia. Semua barang di Luxehouze dijamin 100% asli dan ditawarkan dengan harga terbaik.
Jika lebih suka melihat koleksi secara langsung, bisa mengunjungi butik Luxehouze Jakarta, yang berlokasi nyaman di Prosperity Tower unit 8AF, SCBD, Jakarta Selatan. Dapatkan jam tangan pertama di Luxehouze sekarang!