Di dalam setiap jam tangan, terdapat teknologi atau penggerak yang menjadi sumber tenaga jam. Produsen jam tangan mewah menggunakan mesin penggerak yang berbeda-beda. Bagi calon konsumen jam tangan, penting untuk memahami perbedaan antara gerakan jam tangan mewah.
Ada tiga tipe gerakan jam tangan, yaitu quartz, mekanis, dan otomatis. Kebanyakan jam mewah menggunakan gerakan mekanis dan otomatis. Namun, ada juga yang menggunakan quartz, meski cukup jarang.
Mengenal Perbedaan antara Gerakan Jam Tangan Mewah
Dalam industri jam tangan mewah, kata gerakan atau penggerak seringkali disebut sebagai ‘caliber’. ‘Caliber’ inilah yang menjadi jantung atau pusat dari sebuah jam tangan.
Tanpa adanya mesin ini, maka jam tidak dapat berfungsi dengan baik. Penggerak inilah yang memicu fungsi jam agar bisa bekerja dengan maksimal, seperti fitur chronograph, annual calendar, serta dua zona waktu.
Seperti yang disebutkan di awal, ada tiga jenis gerakan yang umumnya dipakai pada jam tangan. Berikut ini penjelasan untuk ketiga gerakan tersebut.
1. Gerakan mekanis
Gerakan mekanis sering juga disebut sebagai gerakan manual. Jenis gerakan ini merupakan penggerak paling tradisional, sudah digunakan sejak lama dalam industri jam tangan. Gerakan mekanis ini umum ditemukan pada jam tangan klasik.
Karena merupakan jam manual, maka pengaturan waktu perlu dilakukan sendiri oleh pemilik jam tangan. Caranya dengan memutar tombol crown yang ada di sisi jam.
Peminat jam tangan mewah sering memilih jam manual atau mekanis karena lebih simpel dan artistik. Gerakan ini menampilkan sistem perakitan yang rumit dari komponen-komponen kecil. Komponen tersebut saling bekerja secara harmonis untuk menggerakkan jam tangan.
Jam tangan mekanis beroperasi dengan energi yang disimpan dalam pegas yang terkunci. Pegas ini akan mentransfer energi melalui jaringan roda gigi dan pegas.
2. Gerakan otomatis
Penggerak otomatis sering juga disebut sebagai self-winding. Jam ini beroperasi melalui gerakan rotor yang berputar sesuai dengan gerakan penggunanya.
Berbeda dengan gerakan manual yang memerlukan pengaturan harian, jam tangan otomatis dapat mengatur waktu sendiri secara otomatis. Sebab, tenaganya didapatkan dari gerakan ketika jam dipakai.
Namun, jika dibiarkan tidak dipakai dalam jangka waktu yang lama, jam tangan otomatis mungkin akan berhenti bekerja dan pada akhirnya perlu diatur ulang secara manual.
Gerakan otomatis memiliki rotor yang terhubung ke bagian dalamnya. Rotor berputar saat pemakai jam bergerak, menciptakan energi kinetik. Kemudian, energi tersebut ditransfer untuk ke pegas utama secara otomatis.
Jam tangan yang menggunakan gerakan otomatis sangat populer karena pemakainya tidak perlu khawatir dengan pengaturan jam secara terus-menerus. Penggunaan secara teratur memastikan jam tangan tetap bertenaga tanpa perlu diatur secara manual.
3. Gerakan quartz
Kelebihan dari gerakan quartz adalah akurasi yang tinggi. Selain itu, jenis gerakan ini tidak perlu dirawat secara berkala. Untuk memastikan kinerja jam quartz, pengguna hanya perlu memastikan baterainya masih dalam kondisi baik.
Jam quartz juga cenderung lebih terjangkau. Tidak banyak biaya yang perlu dikeluarkan untuk merawat jam tangan dengan gerakan quartz.
Meski begitu, quartz terkadang kurang diminati karena tidak mengandung nilai artistik dan estetika seperti pada jam tangan manual.
Dalam gerakan ini, sebuah baterai menghasilkan muatan listrik yang merangsang sebuah kristal quartz kecil dan menyebabkan getaran. Getaran ini nantinya akan mendorong jarum-jarum jam untuk bergerak melalui sebuah motor.
Apa Itu Gerakan In-House pada Jam Tangan?
Terkadang, produsen jam tangan akan menyebutkan bahwa mereka menggunakan jenis gerakan sendiri yang disebut in-house movement. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan gerakan in-house?
Gerakan in-house mengacu pada jenis gerakan yang dibuat atau dirancang langsung oleh merek jam tangan tersebut.
Sebagian besar pembuat jam tangan mewah memproduksi gerakan mereka sendiri di pabrik yang mereka miliki. Gerakan inilah yang disebut gerakan in-house.
Saat ini, sebagian besar merek jam tangan memproduksi gerakan in-house mereka sendiri. Namun, banyak model jam tangan yang masih menggunakan caliber yang diproduksi oleh pihak ketiga.
Hal ini mungkin dilakukan karena beberapa merek memerlukan keahlian teknis yang lebih untuk membuat komponen yang paling rumit, seperti hairspring.
Umumnya, produsen jam akan menggunakan gerakan dari pihak ketiga apabila mereka memproduksi jam tangan dalam jumlah besar secara massal. Dibandingkan dengan gerakan in-house, gerakan yang dibuat secara massal oleh pihak ketiga dianggap kurang bergengsi.
Mengenal Gerakan Tourbillon pada Jam Tangan
Ada banyak sekali jenis kategori jam tangan, dan tourbillon menjadi salah satu yang cukup populer. Tourbillon merupakan teknologi yang tersembunyi di balik gerakan mekanis pada jam tangan mewah.
Jam tangan yang dilengkapi dengan tourbillon seringkali dipasarkan dengan harga lebih tinggi. Meskipun bukan fitur yang paling umum, tourbillon merupakan salah satu yang paling menarik perhatian kolektor.
Secara historis, para pembuat jam tangan berjuang dengan efek gravitasi pada caliber atau gerakan jam saku. Ketika berada dalam posisi tertentu, tourbillon muncul untuk melawan gaya tarik gravitasi ini pada komponen-komponen halus dalam escapement jam tangan.
Pada dasarnya, tourbillon melindungi elemen-elemen kritis pada mekanis internal jam tangan, seperti roda keseimbangan dan escapement.
Tonton video di bawah ini untuk memahami kinerja tourbillon pada salah satu jam tangan mewah populer yang ada di Luxehouze!
Jadi, itulah perbedaan antara gerakan jam tangan mewah. Setiap jenis gerakan memiliki kelebihan dan karakteristik masing-masing. Apapun gerakan jam tangan yang dicari, Anda dapat menemukannya di Luxehouze.
Luxehouze memiliki koleksi jam tangan mewah yang beragam dari berbagai merek, termasuk Rolex, Patek Philippe, Richard Mille, dan masih banyak lagi.
Semua produk yang ada di Luxehouze dijamin 100% otentik dan bisa didapatkan dengan harga terbaik. Jadi, segera temukan jam tangan mewah pilihan Anda di Luxehouze sekarang, ya!