Dunia jam tangan mewah kembali bergerak dengan ritme yang menarik memasuki kuartal terakhir 2025. Setelah beberapa bulan yang relatif tenang di pertengahan tahun, kini pasar jam tangan mewah menunjukkan tanda-tanda penguatan, terutama pada periode Oktober- Desember 2025.

Bagi para kolektor dan pemilik jam yang cermat membaca tren, momen ini bukan sekadar pergantian musim, tapi juga waktu yang tepat untuk memaksimalkan nilai koleksi. Kombinasi antara meningkatnya permintaan menjelang liburan dan perubahan harga di pasar global menjadikan kuartal terakhir 2025 sebagai salah satu periode paling menguntungkan untuk menjual atau menata ulang portofolio Anda.

Mengapa Kuartal Akhir 2025 Jadi Puncak Aktivitas Kolektor?

Setiap tahun, musim gugur memang dikenal sebagai periode sibuk dalam industri jam tangan mewah. Namun, tahun ini terasa berbeda. Aktivitas pembelian meningkat lebih cepat dari biasanya, didorong oleh dua faktor utama, yakni persiapan musim liburan dan kenaikan harga retail di pasar global.

Menurut data terbaru, indeks keseluruhan pasar jam tangan mewah naik +0,6% pada September 2025, melanjutkan tren pemulihan yang konsisten. Patek Philippe memimpin dengan kenaikan +2,3%, sementara Rolex ikut naik +0,2%. Di sektor dengan valuasi setinggi ini, angka sekecil apa pun sangat berarti karena menunjukkan kembalinya kepercayaan pasar dan likuiditas yang menguat.

Selain itu, beberapa brand besar menaikkan harga retail secara signifikan: Patek Philippe sebesar +14,9%, Cartier +8,1%, dan Omega +7,9%. Langkah ini membuat banyak kolektor beralih ke pasar sekunder untuk mendapatkan value lebih baik. Hasilnya, pasar resale pun bergerak aktif, menciptakan peluang ideal bagi siapa pun yang ingin menjual jam tangan mewah di valuasi tinggi sebelum permintaan liburan mencapai puncak.

Siapa yang Mendominasi Kuartal Terakhir 2025?

1. Patek Philippe: Puncak Stabilitas

Patek Philippe kembali menunjukkan posisinya sebagai tolok ukur stabilitas di pasar sekunder. Dalam enam bulan terakhir, nilainya naik +5,7%, dipimpin oleh Aquanaut (+6,8%) dan Nautilus (+4,3%) sebagai dua model sport-luxury yang masih menjadi incaran utama kolektor global.

Menariknya, meskipun Patek menaikkan harga retail hampir 15%, minat pasar tidak menurun sedikit pun. Bahkan, model sport kini dijual dengan premium hingga +55% di atas harga retail, sementara lini dress seperti Calatrava dan Grand Complications justru turun lebih dari -40%.

Artinya, arah pasar sedang sangat jelas: gaya sporty-luxury masih mendominasi. Jadi, jika Anda memiliki Aquanaut atau Nautilus, ini saat yang tepat untuk menjual di harga puncak. Sebaliknya, bagi kolektor yang menyukai keanggunan klasik, justru ada peluang untuk mengakuisisi model dress Patek dengan harga di bawah nilai intrinsiknya sebelum tren berbalik arah.

2. Rolex: Stabil, Tapi Siap Meningkat Lebih Tinggi

Rolex tetap menjadi “aset paling cair” di dunia horologi. Walau pertumbuhannya tidak sebesar Patek, kekuatan utamanya justru ada pada konsistensi nilai. Model seperti Submariner dan GMT-Master II masih menunjukkan permintaan kuat, sementara Sea-Dweller sempat terkoreksi -3,2%.

Yang menarik, hingga awal Oktober, Rolex belum menaikkan harga retail pasca tarif impor baru sebesar 39% di Amerika Serikat, sebuah keputusan yang kemungkinan besar hanya soal waktu. Ketika penyesuaian harga itu terjadi, pasar sekunder hampir pasti akan ikut terkerek naik.

Bagi pemilik Rolex, ini menjadi momen yang sangat strategis untuk menjual atau menukar jam Anda sebelum kenaikan harga berikutnya terjadi.

3. Cartier & Omega: Konsistensi yang Layak Diperhitungkan

Sementara itu, Cartier dan Omega menunjukkan performa yang lebih halus tapi tetap menjanjikan. Keduanya baru saja menaikkan harga retail di kisaran 8%, namun nilai pasarnya masih stabil — bahkan cenderung naik perlahan.

Cartier Santos, misalnya, mencatat apresiasi +1,3% di September, menjadikannya salah satu model dengan retensi nilai terbaik di luar “Big Three” (Patek, Rolex, dan Audemars Piguet). Sementara itu, Omega Speedmaster Silver Snoopy masih menjadi satu-satunya model Omega yang dijual di atas harga retail. Inilah bukti bahwa storytelling dan warisan masih punya daya jual yang kuat di mata kolektor.

Untuk Anda yang memiliki Cartier atau Omega, kuartal ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk melakukan upgrade koleksi, baik dengan menjual model lama maupun menukar dengan versi yang memiliki potensi apresiasi lebih besar di tahun depan.

Faktor Eksternal: Tarif, Holiday Demand, dan Sentimen Pasar

Dinamika harga tahun ini juga sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal. Penerapan tarif impor baru di sejumlah negara utama, termasuk AS dan Uni Eropa, telah memicu gelombang penyesuaian harga retail. Sementara itu, di Asia Tenggara—terutama Indonesia—minat terhadap jam tangan mewah justru meningkat, seiring tumbuhnya kepercayaan ekonomi dan semakin kuatnya tren investasi alternatif di kalangan kolektor muda.

Menjelang akhir tahun, perilaku pembeli pun berubah. Banyak yang kini memilih untuk bertransaksi sebelum Desember, demi menghindari lonjakan harga dan kelangkaan stok menjelang liburan. Dengan pasar yang semakin likuid, proses jual beli jam mewah kini berlangsung lebih cepat, terutama di platform yang menawarkan penilaian profesional dan jaminan autentikasi.

Strategi Kolektor untuk Memaksimalkan Nilai Jual

Jika Anda berencana menjual atau menata ulang koleksi di Q4 2025, berikut langkah strategis yang patut dipertimbangkan:

  1. Lakukan penilaian profesional

Evaluasi menyeluruh terhadap kondisi movement, case, hingga dokumen keaslian bisa meningkatkan nilai jual hingga 15-20%.

  1. Perhatikan momentum harga retail

Biasanya, pasar sekunder baru menyesuaikan 4-6 minggu setelah retail naik dan ini akan menjadi celah waktu yang ideal untuk listing jam Anda.

  1. Gunakan platform tepercaya

Pilih marketplace atau dealer dengan reputasi baik seperti Luxehouze agar Anda terhubung dengan pembeli serius yang benar-benar memahami nilai horologi.

  1. Diversifikasi koleksi Anda

Jika koleksi Anda didominasi dress watches, pertimbangkan untuk menambah model sport-luxury. Arah pasar jelas mendukung tren tersebut untuk jangka menengah.

Potensi Pertumbuhan yang Masih Terbuka hingga Akhir 2025

Melihat tren saat ini, November hingga Desember 2025 diperkirakan menjadi periode dengan permintaan tertinggi sepanjang tahun. Brand besar seperti Rolex dan Vacheron Constantin yang belum menyesuaikan harga retail masih memiliki ruang untuk naik, dan hal ini hampir pasti akan berdampak positif pada harga sekunder.

Dengan ekonomi global yang stabil dan minat kolektor yang terus meningkat, pasar jam tangan mewah kemungkinan akan menutup tahun dengan pertumbuhan 2-4% secara keseluruhan.

Artinya, Q4 2025 bukan sekadar waktu untuk menjual, tetapi juga waktu terbaik untuk melakukan reposisi strategis terhadap portofolio jam tangan Anda, dengan pertimbangan nilai, momentum, dan arah pasar yang tengah berpihak pada penjual.

Kenaikan harga retail, stabilitas pasar sekunder, dan lonjakan permintaan menjelang akhir tahun menjadikan Q4 2025 sebagai periode emas bagi siapa pun yang memiliki atau ingin melepas jam tangan mewah.

Jika Anda mengoleksi Patek Philippe Aquanaut, Rolex GMT-Master II, atau Cartier Santos, kuartal terakhir 2025 menjadi peluang untuk menemukan momentum terbaik bagi koleksi Anda. Sebab, waktu selalu menjadi nilai utama dalam dunia horologi. Pada kuartal terakhir 2025 inilah waktu Anda untuk menjual, membeli, atau menata ulang koleksi berada di titik paling menguntungkan.