Di antara beragam koleksi jam tangan Rolex, Rolex Daytona menjadi salah satu yang paling mencolok. Desainnya yang timeless membuat jam ini memiliki daya tarik yang tak lekang oleh waktu, bahkan bisa dipakai oleh berbagai latar gender dan usia.
Merek Rolex sudah sering mendapatkan pujian dari penggemar jam tangan. Rolex berhasil mempertahankan reputasinya sebagai salah satu merek jam tangan mewah terkemuka di dunia.
Jika sedang mempertimbangkan untuk membeli Rolex Daytona, mari kenali dulu mengenai koleksi ini secara lebih dalam dengan membaca artikel ini lebih lanjut.
Awal Mula Kemunculan Rolex Daytona
Sejarah Rolex Daytona dimulai pada tahun 1963 ketika Rolex memperkenalkan Reference 6239. Ini adalah momen krusial dalam dunia jam tangan, menandai awal munculnya kronograf yang dirancang khusus untuk pembalap.
Tujuan utama jam ini adalah memberikan ketepatan waktu yang akurat, dipadukan dengan kemampuan mengukur kecepatan hingga 200 mil per jam.
Nama “Daytona” sebenarnya berkaitan dengan sebuah kota di Florida yang dianggap menarik oleh para penggemar olahraga otomotif pada awal abad ke-20, dengan pantai pasir yang luas dan padat, menjadikannya lokasi ideal untuk balapan.
Perkembangan chronograph Rolex sebenarnya sudah dimulai pada tahun 1930-an. Namun, kehadirannya baru mulai diakui di tahun 1963 lewat Reference 6239 yang menjadi terobosan baru dari Rolex.
Evolusi Rolex Daytona dari Tahun ke Tahun
Sebagai koleksi jam tangan bersejarah, Daytona telah mengalami sejumlah pembaruan dan perubahan selama bertahun-tahun. Lalu, bagaimana sebenarnya evolusi Daytona tersebut?
1. 1930: Kelahiran Jam Tangan Kronograf Mekanis
Sejak tahun 1930-an, Rolex membangun reputasi sebagai produsen jam tangan olahraga serbaguna, terutama berkat oystercase yang tangguh dan. Posisi Rolex semakin diperkuat dengan adanya testimoni positif dari tokoh terkenal, seperti Sir Malcolm Campbell yang mungkin dianggap sebagai duta pertama Rolex.
Selama periode ini, Rolex menjelajahi pembuatan jam tangan kronograf pertama. Jam ini ditandai dengan adanya tombol tekan tunggal yang terletak di sisi jam tangan.
Tombol ini memungkinkan pengguna untuk memulai, menghentikan, dan mengatur ulang jarum detik secara terpisah. Rolex mendapatkan mesin penggerak untuk model kronograf ini dari perusahaan terkenal Valjoux.
Meskipun Rolex sudah memulai eksplorasinya dalam kronograf mekanis pada tahun 1930-an, nama “Daytona” belum diakui sebagai nama koleksi jam tangan khusus ini. Namun, era ini tetap menandai tahap awal kemunculan Daytona yang legendaris.
2. 1963: Tahun Resmi Peluncuran Rolex Daytona
Pada tahun 1963, barulah Rolex membuat langkah penting dengan menambahkan “Daytona” ke jajaran jam tangan kronograf mereka. Tahun itu, Rolex memperkenalkan model Cosmograph perdana, yang dikenal sebagai Reference 6239.
Hal yang membedakan Reference 6239 dari jam lainnya adalah fitur yang menonjol, yaitu adanya skala tachometer yang diukir langsung ke bezel logam.
Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pembacaan dial, dan jam tangan ini ditawarkan dalam dua gaya yang berbeda: satu dengan dial hitam dan penghitung perak, dan yang lain dengan dial perak dan penghitung hitam.
Selama tahun-tahun awal produksi, bezel yang dipakai menunjukkan gradasi hingga 300 unit per jam sebelum beralih ke 200 unit per jam.
Menariknya, meskipun memiliki fitur yang khas, Rolex Chronograph tidak langsung diberi nama “Daytona”. Sebenarnya, Rolex awalnya menggunakan nama “Le Mans” dalam beberapa iklan sebelum akhirnya memilih nama legendaris “Daytona.”
Pada tahun 1965, nama “Daytona” akhirnya muncul di dial jam tangan yang luar biasa ini. Pada tahun yang sama, Rolex memperkenalkan variasi baru dengan dial baru, yang disebut sebagai dial eksotik.
3. 1970-1971: Cosmograph Daytona Baru dengan Caliber 727
Antara tahun 1970 dan 1971, Rolex memperkenalkan empat referensi baru untuk Cosmograph Daytona, masing-masing dilengkapi dengan kaliber 727 yang baru, semua dalam case berukuran 37 mm.
Di antara referensi ini, model 6262 dan 6264 paling menonjol. Reference 6262 menampilkan tombol push-down dengan bezel logam, sementara reference 6264 memiliki bezel plastik hitam.
Koleksi khusus ini diproduksi dari tahun 1970 hingga 1972 dan menampilkan dial yang tersedia dalam warna putih atau hitam, ditonjolkan oleh sub-dial dalam nuansa kontras.
Di sisi lain, referensi 6263 dan 6265 mengambil jalur yang berbeda dengan memperkenalkan baut tombol push. Reference 6263 dilengkapi dengan bezel plastik hitam, sementara reference 6265 memiliki bezel logam.
Model-model ini ditawarkan dalam material stainless steel dan emas dan tetap diproduksi dari tahun 1971 hingga 1987.
4. 2000: Debut Rolex Daytona Cosmograph di Baselworld
Koleksi Rolex Daytona Cosmograph yang sangat dinantikan, dilengkapi dengan gerakan canggih Calibre 4130, akhirnya membuat debutnya yang dinantikan dalam pameran Baselworld pada Maret 2000.
Model-model baru dalam seri 116500 ini semuanya memiliki diameter case 40 mm, sedikit lebih ramping dibanding pendahulunya.
Peluncuran ini menandai kedatangan gerakan in-house untuk Rolex Daytona, yang dikenal sebagai Caliber 4130. Gerakan kronograf kopling vertikal ini, yang terintegrasi secara vertikal, dirancang dengan daya tahan dan kemudahan untuk dirawat sampai waktu lama.
Salah satu perubahan mencolok adalah penataan ulang sub-dial, menyederhanakan rangkaian roda gigi gerakan.
Selain itu, desain yang lebih ramping ini memungkinkan pemasangan barel pegas utama yang lebih besar, memberikan jam tangan cadangan daya yang diperpanjang hingga 72 jam.
5. 2013: Peringatan ke-50 Tahun Rolex Daytona
Untuk memperingati ulang tahun ke-50 Daytona pada tahun 2013, Rolex memperkenalkan jam tangan versi platinum yang dibedakan oleh bezel keramik cokelat.
Perilisan edisi terbatas ini adalah bukti warisan yang abadi dari Daytona. Jam ini mendapat perhatian publik karena bahan yang mewah serta desainnya yang unik.
Meski begitu, keputusan Rolex untuk membuat ref. 116500LN dengan baja tahan karat daripada platinum membuat harga jam ini jadi jauh lebih terjangkau.
Sejak diluncurkan, ref. 116500LN dengan cepat menjadi jam tangan yang paling dicari, menjadikannya tambahan yang wajib dimiliki dalam setiap koleksi jam tangan.
Dial Klasik Paul Newman
Mulai dari tahun 1972 hingga wafatnya pada tahun 2008, bintang film ikonik Paul Newman sering terlihat mengenakan Rolex Daytona di pergelangan tangannya.
Pertama kali, ia terjun ke dunia jam tangan Rolex Daytona lewat reference 6263, sebuah jam dengan dial hitam dan sub-dial putih, khususnya dial standar dan bukan varian eksotik. Inilah awal hubungan antara Paul Newman dengan Rolex.
Menariknya, selama era produksi reference 6239, Rolex memperkenalkan “dial eksotis” yang khas dan sekarang sangat dicintai. Dial-dial ini akan menghiasi berbagai referensi Daytona vintage selama bertahun-tahun.
Kisah dari dial-dial eksotis ini semakin menarik berkat kehadiran dan kepemilikan dari sang tokoh legendaris Paul Newman.
Awalnya, dial ini dianggap kurang menarik. Namun, pada akhirnya jenis dial eksotis ini mendapat sebutan sebagai dial “Paul Newman”. Transformasi ini menyebabkan peningkatan minat yang signifikan terhadap jenis dial ini.
Kini, Paul Newman Daytona menjadi jam tangan yang sangat populer dan dipasarkan dengan harga yang luar biasa.
Diperkirakan, sekitar satu dari setiap 20 jam tangan vintage Daytona memiliki dial Paul Newman, dan banyak kolektor yang telah mengganti dial mereka dari dial standar menjadi dial Paul Newman.
Faktor kelangkaan ini secara signifikan berkontribusi pada permintaan besar untuk jam tangan ini dan berpengaruh terhadap peningkatan harga yang semakin tinggi di masa kini.
Temukan Koleksi Rolex Daytona Original di Luxehouze
Dengan sejarahnya yang terkenal, wajar jika para kolektor mengincar Rolex Daytona. Bagi yang mencari koleksi ini, untungnya saat ini sudah tersedia di Luxehouze.
Sebagai marketplace luxury goods, Luxehouze menawarkan pilihan jam tangan yang lengkap dari berbagai merek, semuanya dijamin 100% asli dan tersedia dengan harga yang paling kompetitif.
Temukan seluruh koleksi Rolex, termasuk Daytona, di platform online Luxehouze, atau dapat mengunjungi butik Luxehouze Jakarta, yang terletak di Prosperity Tower, unit 8AF, SCBD, Jakarta Selatan. Mulai koleksi Rolex Daytona Anda bersama Luxehouze!