Anda mungkin mulai bertanya, apakah masih relevan membeli jam tangan mewah di era digital? Apakah smartwatch kini justru menjadi pilihan yang lebih praktis dan masuk akal?
Pertanyaan ini memang layak diajukan. Keduanya—baik smartwatch maupun jam tangan mewah—memiliki tempat dalam kehidupan modern. Namun, agar tidak salah pilih, penting untuk memahami perbedaan esensial antara keduanya serta konteks gaya hidup yang sesuai dengan setiap jenis jam.
Artikel ini akan mengulas tuntas tentang smartwatch vs jam tangan mewah, dari sisi fungsi, nilai jangka panjang, hingga relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.
Table of Contents
ToggleTujuan Pemakaian Smartwatch VS Jam Tangan Mewah
Jika Anda mencari perangkat untuk melacak langkah, notifikasi, detak jantung, atau bahkan menjawab panggilan, smartwatch jelas unggul dari sisi konektivitas dan integrasi digital. Namun, perlu diingat bahwa banyak fungsi ini juga bisa diakses melalui smartphone. Artinya, smartwatch bersifat pelengkap, bukan kebutuhan utama.
Sebaliknya, jam tangan mewah tidak dirancang untuk menggantikan teknologi lain. Fungsinya sebagai penunjuk waktu sudah teruji selama ratusan tahun serta tidak tergantung pada baterai yang harus diisi setiap hari, koneksi internet, atau sistem operasi yang harus diperbarui.
Jangka Waktu Pemakaian Smartwatch VS Jam Tangan Mewah
Apple Watch Anda mungkin tak akan lagi bisa pairing di iOS 25. Namun, Rolex keluaran 1960 milik Anda masih bisa diservis di tahun 2075.
Smartwatch akan terus berkembang mengikuti siklus teknologi, sehingga akan usang dalam waktu 2–3 tahun. Sebagai contoh, Apple Watch generasi pertama kini tidak bisa menerima pembaruan software terbaru.
Sebaliknya, jam tangan mewah mekanik dapat diservis dan berfungsi dengan baik selama puluhan tahun. Bahkan, model-model vintage dari tahun 1960-an masih digunakan, dikoleksi, dan memiliki nilai jual yang tinggi di pasar sekunder.
Nilai Jangka Panjang Smartwatch VS Jam Tangan Mewah
Smartwatch mengalami depresiasi dengan cepat. Setelah dua tahun, nilai jualnya turun drastis atau bahkan tidak memiliki nilai pasar. Sementara itu, jam tangan mewah dari maison seperti Patek Philippe, Audemars Piguet, dan Rolex justru bisa mengalami apresiasi nilai, terutama beragam model langka atau edisi terbatasnya.
Jam tangan mewah adalah salah satu sedikit barang mewah yang bisa dikategorikan sebagai aset. Banyak kolektor membeli bukan hanya untuk dipakai, tapi juga sebagai bentuk diversifikasi investasi.
Identitas dan Representasi Diri
Alih-alih membandingkan mana yang lebih baik, banyak orang justru memilih untuk mengombinasikan keduanya. Mereka dapat menggunakan smartwatch untuk kegiatan aktif, olahraga, atau saat sedang multitasking. Sementara itu, jam tangan mewah dikenakan pada pertemuan bisnis, acara formal, atau ketika ingin tampil representatif.
Hal ini tidak hanya menunjukkan fleksibilitas gaya, tetapi juga kematangan dalam memilih produk sesuai konteks. Anda bisa memakai Apple Watch saat jogging pagi, lalu berganti ke Rolex Datejust untuk meeting di kantor tanpa kehilangan fungsi atau wibawa.
Bila kebutuhan utama Anda adalah konektivitas digital, smartwatch dapat menjadi perangkat yang berguna. Namun, jika Anda mencari sesuatu yang bertahan hingga puluhan tahun, memiliki nilai yang tetap bahkan meningkat, dan bisa diwariskan ke generasi berikutnya, maka jam tangan mewah adalah pilihan yang lebih bijak.
Temukan koleksi luxury watch pilihan Anda di Luxehouze dengan diskon hingga IDR 5 juta untuk produk ready stock dan strap jam tangan gratis untuk setiap pembelian produk pre-order! Anda juga bisa mendapatkan voucher tambahan hingga IDR 45 juta untuk setiap pembelian jam tangan mewah Anda.