Dunia jam tangan mewah akan segera memiliki sebuah momen baru di kalender internasional. Pada 10 Oktober 2025, industri horologi akan merayakan World Watch Day untuk pertama kalinya. Sebuah inisiatif global yang dirancang untuk merayakan keindahan, keahlian, dan perjalanan panjang seni pembuatan jam tangan.

Read more: Ada Apa di Watches & Wonders 2025? Ini Penjelasannya

Mengapa Diadakan pada 10 Oktober 2025?

Pemilihan tanggal ini bukanlah kebetulan. 10 Oktober (10.10) merefleksikan posisi jarum jam paling ikonik dalam fotografi dan iklan jam tangan. Posisi 10:10, yang dianggap menampilkan harmoni sempurna, simetris, seimbang, sekaligus menghadirkan kesan “senyuman” pada dial, memang telah lama menjadi simbol keindahan horologi.

Dengan menjadikannya tanggal perayaan resmi, World Watch Day menghubungkan simbol visual ini dengan momen penghormatan global terhadap dunia jam tangan.

Sebuah Gerakan Kolektif dengan Visi yang Jelas

World Watch Day diprakarsai oleh sebuah asosiasi nirlaba yang terdiri dari nama-nama besar dalam ekosistem horologi dunia. Di antaranya:

  • Grand Prix d’Horlogerie de Genève (GPHG): Ajang penghargaan paling prestisius sejak 2001
  • Fondation de la Haute Horlogerie (FHH): Lembaga pendidikan dan budaya yang berperan penting dalam melestarikan nilai horologi
  • Watch Library Foundation: Rumah arsip literatur horologi terbesar di dunia
  • Horopedia Foundation: Ensiklopedia digital open-source yang dibangun bersama para veteran industri
  • Horological Society of New York (HSNY): Organisasi horologi tertua di Amerika Serikat, berdiri sejak 1866
  • Europa Star, Le Figaro, Hantang Culture, dan Arc Horloger: media ternama di bidang budaya dan horologi

Keragaman ini memastikan bahwa World Watch Day tidak hadir sebagai strategi pemasaran, melainkan sebagai inisiatif otentik yang berakar pada integritas, edukasi, dan warisan horologi.

Hal yang Patut Anda Nantikan

Meskipun edisi perdana masih dalam tahap persiapan, berbagai program telah diumumkan. Perayaan ini akan berlangsung melintasi zona waktu—mengikuti perjalanan matahari dari Timur ke Barat—dan menghadirkan pengalaman yang menyentuh berbagai aspek horologi:

  • Pameran dan tur museum yang menampilkan karya bersejarah
  • Workshop dan demonstrasi pembuatan jam langsung dari para pengrajin
  • Kuliah umum dan diskusi panel mengenai mekanisme, sejarah, hingga restorasi
  • Siaran digital interaktif yang memungkinkan partisipasi global
  • Open day di sekolah horologi dan manufaktur untuk generasi muda

Shanghai, Istanbul, Geneva, hingga New York, kota-kota besar dunia akan menjadi tuan rumah serangkaian acara yang menghubungkan para kolektor, pecinta jam, pelajar, dan profesional.

Lebih dari Sekadar Ajang Horologi

Sejak UNESCO mengakui seni horologi sebagai Warisan Budaya Takbenda pada 2020, apresiasi global terhadap keahlian ini semakin kuat. World Watch Day hadir sebagai bukti nyata bahwa jam tangan bukan hanya instrumen pengukur waktu, tetapi juga objek seni, simbol inovasi, dan jembatan antargenerasi.

Raymond Loretan, Presiden GPHG, menyebut inisiatif ini sebagai sebuah langkah bersejarah. “Sungguh luar biasa bahwa baru sekarang kita memiliki hari universal yang didedikasikan untuk horologi, mengingat peran pentingnya dalam warisan budaya manusia.”

Sementara itu, Jessica Yu sebagai pendiri Hantang Culture menambahkan, “Filsafat Timur mengajarkan bahwa waktu adalah ritme alam semesta. World Watch Day diharapkan menginspirasi penghormatan baru terhadap waktu dan seni pembuatan jam tangan di era modern.”

World Watch Day bukan hanya tanggal baru di kalender horologi, melainkan sebuah momen kebersamaan. Untuk pertama kalinya, komunitas jam tangan di seluruh dunia akan punya satu hari khusus untuk merayakan dedikasi kolektif terhadap seni dan sains penciptaan jam tangan.

Dengan dimulainya perayaan ini pada 10 Oktober 2025, dunia jam tangan mewah akan memiliki panggung baru berupa ruang yang menyatukan inovasi, warisan, dan kecintaan kita pada waktu.

Jadi, apa rencana Anda untuk merayakan World Watch Day perdana ini?