Richard Mille telah secara resmi membuka flagship store terbesar mereka di dunia, berlokasi di pusat Singapura, tepatnya di area perbelanjaan terkenal, yaitu Orchard Road.
Dalam acara pembukaannya, brand tersebut mengundang tamu undangan serta selebritas ternama, seperti JJ Lin, Jackie Chan, Show Lo, dan masih banyak lagi.
Ada yang berbeda dengan toko terbaru dari merek jam tangan mewah ini. Toko ini disebut sebagai butik terbesar Richard Mille di seluruh dunia, dengan luas sebesar 696,7 meter persegi dan berlokasi di 1st St. Martin’s Drive.
Butik Terbesar Richard Mille Dibuka di Singapura
Umumnya, saat mengunjungi toko jam tangan, Anda akan melihat banyaknya koleksi jam tangan yang dipajang di etalase. Namun, hal ini tidak akan ditemukan ketika berkunjung ke butik Richard Mille di Singapura. Sebab, butik ini dirancang dengan konsep yang berbeda dari toko biasa.
Sebelum ditransformasi menjadi flagship store, area tersebut sempat disewakan untuk membuat restoran. Karena ukurannya sangat besar, butik ini bisa diisi dengan berbagai ruangan, termasuk area makan, sports bar, konter pembuatan jam, sampai perpustakaan tersembunyi.
Menurut South China Morning Post, diperlukan waktu sekitar tiga tahun untuk mendirikan butik spesial ini.
Desain arsitektur toko dirancang oleh tim in-house Richard Mille dari kantor pusatnya di Paris. Mereka mengusung konsep speakeasy pada butik ini.
Area di dalam butik sangat luas, memungkinkan pengunjung untuk berlama-lama di dalam butik. Selain itu, nuansa yang nyaman membuat bagian dalam butik terasa lebih intim dan bisa dipakai sebagai tempat untuk bersantai bersama teman, memberikan kesan homey.
Interior Butik Richard Mille di Singapura
Saat mengunjungi butik ini, pertama-tama Anda akan dihadapkan dengan lorong panjang yang perlu dilewati sebelum bisa melihat bagian dalam yang luas dan lega. Di balik lorong ini, terdapat perpustakaan tersembunyi yang dirancang dengan kesan menyerupai ruang tamu.
Rak buku bergelombang disusun di sisi ruangan dengan memajang koleksi buku seni serta buku seputar desain. Lalu, ada sofa dan kursi yang disediakan bagi para tamu untuk menikmati kenyamanan di ruangan tersebut.
Di bagian pusatnya, terdapat hasil karya William Amor, yaitu seorang seniman asal Perancis, berupa pohon zaitun dengan daun hijau yang dibuat dari sampah plastik daur ulang.
Dekorasi artistik ini memberikan aura serupa dengan butik di bagian Paris Selatan, yaitu tempat Richard Mille menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk berkembang hingga menjadi brand besar seperti sekarang ini.
Begitu melewat perpustakaan tersembunyi ini, akan ada sebelas area terpisah, masing-masing dirancang dengan tujuan yang beragam.
Di bagian tengah terdapat area terbuka berupa konter pembuatan jam tangan sebagai tempat untuk merancang produk jam tangan Richard Mille. Pengunjung bisa menyaksikan langsung proses pembuatan jam, teknologi jam tangan Richard Mille yang digunakan, serta komponen yang dipasangkan ke dalam setiap produk.
Area ini menjadi daya tarik utama dari butik ini. Lalu, area lain di sekitarnya dibuat bukan sebagai tempat memajangkan koleksi jam yang ada, melainkan sebagai tempat untuk bersantai.
Terdapat sports bar, dipenuhi dengan memorabilia yang ditandatangani oleh atlet internasional yang pernah bekerja sama dengan Richard Mille. Lalu, bagi yang menyukai tempat bersantai di luar ruangan, terdapat area outdoor yang juga telah didesain untuk kenyamanan layaknya rumah.
Inspirasi di Balik Berdirinya Butik Richard Mille di Singapura
Menurut Vogue, flagship store ini didirikan dengan filosofi untuk “membina hubungan antarmanusia”. Direktur Eksekutif Richard Mille Asia Bryan Tan menyatakan bahwa fokus utama dari butik ini adalah art of hospitality.
Kebanyakan butik jam tangan mewah memberikan kesan eksklusif yang menegangkan bagi sebagian orang. Dengan kehadiran flagship store di St. Martin ini, Richard Mille sukses menyediakan area menarik yang berbeda bagi para peminat jam tangan.
Dengan dibukanya butik baru di Singapura, Richard Mille menunjukkan komitmennya untuk lebih banyak menjangkau pasar Asia Tenggara.
Sekarang, peminat jam tangan Richard Mille di seluruh Asia Tenggara bisa dengan lebih mudah melihat koleksi jam yang ada secara langsung, sekaligus membangun hubungan yang lebih intim dengan sesama kolektor lainnya ketika mengunjungi butik yang ada.