Pernah dengar istilah ‘The Holy Trinity of Watches’ dalam dunia jam tangan? Frase ini khusus digunakan untuk merek jam tangan mewah kelas atas bagi para kolektor, yaitu Audemars Piguet, Patek Philippe, dan Vacheron Constantin.

Gelar ini tidak diberikan secara kebetulan. Tiga merek ini memiliki latar belakang menarik yang membuat mereka sukses dijadikan sebagai tiga merek teratas. Mari simak artikel ini untuk mengerti kenapa mereka dianggap sebagai merek jam paling legendaris.

Mengenal The Holy Trinity dalam Industri Jam Tangan

Ada banyak merek dalam segmen jam tangan mewah, mulai dari merek dengan produk entry level sampai ke merek dengan harga termahal. Setiap merek memberikan tingkat kualitas yang berbeda-beda. 

Selama berabad-abad, Audemars Piguet, Patek Philippe, dan Vacheron Constantin telah menjadi standar dalam menentukan kualitas jam tangan. Ini bisa terjadi karena ketiganya selalu melakukan inovasi serta menghadirkan jam tangan yang kaya akan nilai artistik. 

Masing-masing merek bergengsi ini memiliki sejarah yang beragam, tidak hanya hanya berpengalaman selama puluhan tahun, tetapi juga selalu bisa menghadirkan jam yang tetap relevan hingga di masa kini. 

Itulah sebabnya jam tangan dari ketiga merek ini secara luas diakui sebagai standar industri jam tangan.

The Holy Trinity, 3 Merek Jam Tangan Mewah untuk Kolektor

The Holy Trinity terdiri atas tiga merek jam tangan mewah yang menjadi pilihan ideal bagi para kolektor. 

Selanjutnya, kita akan mengungkap mengapa Audemars Piguet, Patek Philippe, dan Vacheron Constantin bisa mendapatkan status sebagai bagian dari kelompok eksklusif ini.

1. Audemars Piguet

Berdiri sejak tahun 1875, Audemars Piguet adalah anggota termuda dari kelompok ini. Meski demikian, merek ini berhasil mencuri perhatian dengan memproduksi beberapa jam tangan paling canggih dalam sejarah.

Audemars Piguet mencatat keberhasilan dengan salah satu inovasinya pada tahun 1892, menghadirkan tenaga penggerak pertama berupa jam pengulang menit. 

Terobosan ini memberikan manfaat praktis bagi mereka yang memiliki gangguan penglihatan dalam membaca waktu.

Selain itu, Audemars Piguet juga menjadi perintis dalam menciptakan jam tangan jumping hour pada tahun 1921. Jam tangan ini menampilkan waktu berikutnya tepat saat jarum menit mencapai angka 60. 

Ditambah lagi, merek ini pun meluncurkan jam tangan skeleton pertamanya pada tahun 1934 yang sampai saat ini masih populer.

Selama bertahun-tahun, Audemars Piguet telah berkembang menjadi nama yang terkenal, menawarkan koleksi yang beragam, mencakup jam tangan olahraga dan jam tangan formal.

2. Patek Philippe

merek jam tangan mewah untuk kolektor

Berdiri sejak tahun 1839, Patek Philippe awalnya terkenal karena keahlian mereka dalam pembuatan jam saku serta penemuan sistem penggulung tanpa kunci yang revolusioner. Pada tahun 1845, barulah merek ini secara resmi memperkenalkan jam tangan pertamanya.

Patek Philippe telah meninggalkan jejak tak terlupakan dalam industri jam tangan, dengan pencapaian besar dalam menciptakan jam tangan pergelangan kalender perpetual pertama di tahun 1925.

Jam tangan pionir ini menjadi tonggak sejarah bagi Patek Philippe serta membentuk dasar untuk pengembangan jam tangan mewah selanjutnya.

Salah satu inovasi menonjol lainnya adalah pengenalan jam tangan pergelangan kalender tahunan pertama pada tahun 1996. Komplikasi kalender ini memerlukan hanya satu koreksi setiap tahun, menyederhanakan penyesuaian pada akhir Februari.

Terkenal karena dedikasinya pada jam tangan formal, lini produk Patek Philippe meliputi koleksi ikonik seperti Calatrava, Complications, dan Grand Complications.

Dalam beberapa tahun terakhir, merek ini melonjak sebagai pilihan terpopuler bagi kolektor yang mencari jam tangan olahraga mewah lewat koleksi Nautilus dan Aquanaut.

3. Vacheron Constantin

merek jam tangan mewah untuk kolektor

Berdiri sejak tahun 1755, Vacheron Constantin menjadi salah satu pemain tertua dalam industri jam tangan mewah. Mereka dengan bangga menyandang gelar sebagai pembuat jam tangan yang terus beroperasi dengan durasi terlama di dunia.

Pada tahun 1955, Vacheron Constantin memperkenalkan jam tangan pergelangan kronograf anti-magnetik pertama yang dilengkapi dengan skala tachometer.

Bersamaan dengan itu, mereka juga memperkenalkan inovasi gerakan Calibre 1003, sebuah kaliber mekanis dengan 117 bagian, yang meraih gelar sebagai kaliber mekanis terkecil di pasar jam tangan.

Tidak puas hanya menciptakan gerakan manual-winding terlembut di dunia, Vacheron Constantin mencapai tonggak sejarah pada tahun 1992 dengan memperkenalkan repeater menit terlembut di dunia melalui Calibre 1755.

Bukan hanya menghadirkan jam tangan formal, Vacheron Constantin mendiversifikasi koleksinya dengan menambahkan elemen yang lebih sporty, seperti koleksi Vacheron Constantin Overseas.

Mengapa Rolex Bukan Bagian dari The Holy Trinity of Watches? 

Meski sering direkomendasikan sebagai merek jam tangan mewah terbaik untuk kolektor, Rolex ternyata tidak dianggap sebagai bagian dari The Holy Trinity. Mengapa demikian? 

Sejak awal, Rolex tidak pernah berfokus pada komplikasi yang rumit pada jam tangan ataupun tenaga penggerak yang artistik. 

Kekuatan utama Rolex ada pada kemampuan menghadirkan jam tangan berkualitas tinggi dan sangat tahan lama, memprioritaskan kemudahan dalam pemakaian serta dirancang agar nyaman dipakai sehari-hari. 

Rolex lebih berorientasi pada produksi jam tangan yang tangguh dan dapat diandalkan. Meskipun kadang-kadang mereka mencoba model dengan material berharga dan desain yang kompleks, merek ini telah membuktikan keunggulannya dengan jam tangan selam, kronograf, dan jam tangan sederhana yang berfokus pada presisi dan fungsi.

Selain itu, Rolex adalah pemain yang relatif muda dibandingkan dengan trio dalam The Holy Trinity. Jadi, bisa dimengerti mengapa Rolex tidak berada di panggung yang sama dengan mereka.

Ketika orang berbicara tentang The Holy Trinity of Watches, mereka merujuk pada Audemars Piguet, Patek Philippe, dan Vacheron Constantin, yang juga sering disebut sebagai ‘Big Three’.

merek jam tangan mewah untuk kolektor

Kesimpulannya, meskipun Rolex tidak menjadi bagian dari The Holy Trinity, fokusnya pada daya tahan dan kepraktisan sehari-hari telah menciptakan keunikan tersendiri di antara merek jam tangan mewah untuk kolektor.

Setiap merek dalam The Holy Trinity memberikan nilai sejarah, inovasi, dan daya tarik abadi yang khas.

Baik Patek Philippe, Audemars Piguet, atau Vacheron Constantin, semuanya memiliki nilai yang lebih dari sekedar fungsi utama sebagai penunjuk waktu. Ketiga merek ini menjadi simbol artistik dalam dunia jam tangan. 

Bagi yang berminat menambahkan jam tangan dari ketiga merek teratas ini ke koleksi pribadi, Luxehouze siap membantu. 

Luxehouze, sebagai marketplace luxury goods, menyajikan seleksi jam tangan dari berbagai merek terkenal. Setiap item di Luxehouze dijamin 100% otentik dan dilengkapi dengan jaminan harga terbaik.

Tidak hanya The Holy Trinity, Luxehouze juga menyediakan koleksi jam tangan dari Rolex. Untuk melihat koleksi lengkap secara langsung, kunjungi butik Luxehouze Jakarta di Prosperity Tower Unit 8AF, SCBD, Jakarta Selatan.