Pada 24 Agustus lalu, muncul berita besar yang menghebohkan industri horologi. Produsen jam tangan Swiss ternama, Rolex, baru saja mengumumkan akan melakukan akuisisi terhadap Bucherer, salah satu retailer jam tangan multinasional terbesar di dunia. 

Sebelumnya, Rolex sudah sempat bekerja sama dengan Bucherer selama hampir 100 tahun dalam memasarkan produk-produk Rolex asli. Kerja sama itu akhirnya berakhir dengan perpindahan kepemilikan retailer tersebut menjadi milik Rolex. 

Akuisisi yang dilakukan oleh Rolex merupakan langkah besar, memberikan banyak dampak signifikan terhadap industri jam tangan mewah. Lantas, apa yang melatarbelakangi akuisisi ini? 

Proses Akuisisi Bucherer oleh Rolex

Perlu diketahui, Rolex juga sudah memegang kepemilikan untuk brand Tudor. Dengan bergabungnya Bucherer ke bawah naungan Rolex, peminat industri jam tangan bisa mengantisipasi seperti apa wujud dari hasil perpindahan kepemilikan ini. 

Menurut rilis pers yang dikeluarkan oleh Rolex, Bucherer sudah sejak lama dikenal secara global, menjangkau hingga lebih dari 100 lokasi yang tersebar di seluruh dunia. Dari produk-produk yang ditawarkan, 53 di antaranya merupakan koleksi jam tangan Rolex, sementara 48 lainnya memamerkan jam tangan Tudor. 

Selain itu, Bucherer juga dikenal sebagai tempat pilihan untuk mendapatkan servis after-sales untuk merek ternama. Bucherer sendiri sudah pernah melakukan akuisisi terhadap Tourneau di tahun 2018. 

Meskipun Bucherer kini resmi dimiliki oleh Rolex, pihak brand tersebut menyebutkan bahwa Bucherer tetap memiliki otonomi untuk melakukan kegiatan bisnisnya. 

Latar Belakang Akuisisi Bucherer oleh Rolex

 

rolex acquires bucherer

Source: Bucherer.com

Rolex mengungkapkan keputusannya untuk mengakuisisi retailer besar ini, dengan mempertimbangkan kesesuaian serta pertimbangan dari Jörg Bucherer untuk potensi penjualan. 

Langkah akuisisi ini menegaskan komitmen tak tergoyahkan dari Rolex untuk menjaga warisan Bucherer dan melestarikan kemitraan yang sudah terjalin dengan kokoh sejak tahun 1924.

Sejarah Berkembangnya Bucherer

Didirikan tahun 1888, Bucherer selalu konsisten mempertahankan citranya sebagai retailer ternama. Saat ini, Bucherer dikelola oleh Jorg G. Bucherer, cucu dari pendiri perusahaan tersebut yang bernama Carl F. Bucherer.

Di masa mudanya, Jorg G. Bucherer dikenal dengan gayanya yang penuh semangat dan modern, ditandai dengan kebiasaannya yang sering mengoleksi mobil berkecepatan tinggi.

Dalam dunia horologi, ia berhasil membawa Bucherer menjadi retailer papan atas, mengalahkan retailer-retailer lainnya. Jorg G. Bucherer sendiri memulai masa kepemimpinannya di tahun 1977. 

Dari tahun ke tahun, Bucherer selalu rutin menambahkan produk retail dari merek-merek Eropa ternama. Lalu, di tahun 2018, mereka membuat terobosan baru dengan mengakuisisi Tourneau yang cukup terkenal dalam industri horologi di Amerika Serikat (AS). 

Saat ini, perusahaan tidak hanya membuka jalur penjualan baru dan menggabungkan entitas-entitas kecil di Amerika Serikat, tetapi juga secara bertahap mengubah outlet Tourneau menjadi tujuan Bucherer.

Dengan tongkat estafet berpindah ke tangan Rolex, menandai akhir kepemimpinan bagi warisan tiga generasi, sekaligus menjadi tanda awal baru bagi Rolex. 

Muncul pertanyaan mengenai nasib Bucherer ke depannya. Apakah Bucherer akan sepenuhnya merangkul Rolex, mengubah jaringannya menjadi butik Rolex yang khusus? Jawaban atas pertanyaan ini mungkin baru bisa didapatkan setelah Rolex mengumumkan langkah berikutnya dari hasil akuisisi ini.